Selamat Datang DiBlog Saya

Jumaat, 27 Februari 2015

Penyebab Pemanasan Global dan Cara Menanggulanginya

Penyebab Global Warming






Perlu anda ketahui bahwa suhu rata-rata permukaan di bumi ini meningkat 0.74 ± 0.18 °C dalam waktu 100 tahun terakhir ini. Kenapa ini bisa terjadi? Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya Global Warming:

1. Efek Rumah Kaca Semua sumber energi yang ada di bumi ini berasal dari energi Matahari yang sebagian besar berupa radiasi gelombang pendek. Ketika energi tersebut dampai di Bumi, ia akan berubah menjadi panas yang bisa menghangatkan bumi. Namun tidak semua panas yang sampai di bumi akan diserap, sebagian lagi akan dipantulkan kembali ke luar angkasa. Namun sebagian dari panas yang dipantulkan ini tetap terperangkap di dalam atmosfer bumi karena menumpuknya gas rumah kaca (Karbon Dioksida, Metana, Sulfur Dioksida dan uap air). Hal ini terjadi karena gas-gas tersebut mampu menyerap dan memantulkan energi panas dalam bentuk radiasi gelombang yang dipancarkan bumi. Akibatnya energi panas tadi akan terus tersimpan di permukaan bumi. Proses ini terus terjadi dari waktu ke waktu, dan akibatnya suhu rata-rata permukaan bumi pun terus meningkat.

2. Efek Umpan Balik Salah satu penyebab Global Warming adalah adanya efek umpan balik. Contoh terjadinya efek umpan balik ini adalah pada proses penguapan air. Meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi serta lautan akan menyebabkan meningkatnya penguapan air ke atmosfer. Seperti yang sudah disebutkan di atas tadi, uap air sendiri termasuk gas rumah kaca yang memicu terjadinya Global Warming. Ini mengakibatkan pemanasan akan terus menerus berlangsung dan menambah uap air di atmosfer hingga kesetimbangan konsentrasi uap air tercapai.

3. Variasi Matahari Beberapa Ilmuan berpendapat bahwa variasi dari matahari, yang kemudian diperkuat oleh efek umpan balik dari awan, mampu memberikan kontribusi dalam pemanasan global saat ini. Aktivitas matahari yang meningkat dapat menyebabkan meningkatnya suhu stratosfer (salah satu lapisan di atmosfer). Fenomena variasi matahari serta aktivitas gunung berapi di berbagai belahan bumi ini diperkirakan telah menyebabkan efek pemanasan sejak era pra-industri sampai tahun 1950, serta menimbulkan efek pendinginan sejak th 1950.  

Dampak Global Warming

Para ilmuwan telah menggunakan berbagai teknologi yang canggih untuk mempelajari global warming. Berdasarkan berbagai analisa, para ilmuwan telah memperkirakan beberapa dampak global warming yang terjadi di bumi. Berikut adalah beberapa dampak global warming tersebut:

1. Iklim Tidak Stabil Ilmuwan memperkirakan, selama proses global warming berlangsung bagian utara bumi akan memanas lebih cepat dibandingkan daerah lain. Hal ini menyebabkan banyak gunung es mencair dan daratan di daerah tersebut akan mengecil. Es yang terapung di perairan utara tersebut pun akan berkurang. Akibatnya, daerah yang dulunya mengalami hujan salju ringan, mungkin beberapa waktu yang akan datang tidak akan mengalaminya lagi akibat global warming.

2. Meningkatnya Permukaan Laut Ketika suhu atmosfer meningkat, suhu lapisan permukaan laut juga ikut meningkat. Akibatnya, volume air laut akan meningkat karena efek anomali air dan tinggi permukaan laut pun semakin meningkat. Selain itu sebagai akibat dari global warming, telah banyak es di kutub yang mencair (terutama di sekitar Greenland). Mencairnya es tersebut juga mampu memperbesar volume air laut di bumi. Selama abad 20, tinggi permukaan air laut di seluruh dunia telah naik sekitar 10 – 25 cm. Ilmuwan juga telah memprediksi bahwa pada abad ke-21 tinggi permukaan lau akan terus naik sekitar 9 – 88 cm.

3. Peningkatan Suhu Global Kebanyakan orang mungkin berpikir bahwa bumi yang lebih hangat mampu menghasilkan lebih banyak berbagai macam hasil pangan dari sebelumnya, namun kenyataanya hal tersebut tidak berlaku samadi semua tempat. Bagian selatan Kanada misalnya, daerah tersebut memang akan mendapatkan keuntungan dengan curah hujan yang lebih tinggi akibat menghangatnya bumi karena musim tanam akan menjadi lebih lama. Namun di lain pihak, berbagai lahan pertanian semi kering di wilayah Afrika mungkin akan mengalami kerugian yang besar akibat kurangnya air irigasi jika suhu global terus meningkat.

4. Gangguan Ekologis Akibat pemanasan global, binatang di alam liar lebih memilih untuk bermigrasi atau pindah ke arah kutub atau ke pegunungan mencari tempat yang lebih dingin. Tumbuhan pun akan merubah arah laju pertumbuhannya guna mencari habitat baru. Namun migrasi ini akan terganggu oleh pembangunan yang dilakukan manusia di habitat alami mereka. Hewan yang bermigrasi ke arah kutub namun kemudian terhalangi oleh kota-kota maupun lahan pertanian mungkin akan mati.  

Pengendalian Global Warming

Berbagai upaya yang dilakukan maupun sedang dibicarakan saat ini tak ada satupun yang mampu mencegah Global Warming di masa mendatang. Yang bisa dilakukan adalah mengatasi berbagai efek yang muncul dan melakukan berbagai langkah untuk menghindari semakin berubahnya iklim di masa yang akan datang.

Beberapa contoh upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi efek global warming yang telah muncul misalnya dengan melindungi pantai dengan tembok penghalang agar air laut tidah masuk ke pemukiman, merelokasi penduduk di pinggiran pantai ke daerah yang lebih tinggi, dll.

Untuk memperlambat bertambahnya gas rumah kaca di atmosfer, ada 2 cara yang bisa dilakukan, yaitu dengan mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer bumi dengan cara menyimpannya di tempat lain, serta dengan mengurangi produksi atau emisi gas rumah kaca.

Mungkin global warming atau pemanasan global memang tidak dapat dihentikan, namun peran dari anda untuk menjaga lingkungan sangatlah penting untuk mencegah perubahan iklim yang semakin ektrim. Saya berharap setelah anda mengerti tentang pengertian global warming dan berbagai dampak yang ditimbulkannya, anda bisa lebih menghargai dan menjaga lingkungan sekitar agar tetap terjaga.

Usaha-Usaha Melestarikan Lingkungan Hidup

Usaha-usaha pelestarian lingkungan  hidup  merupakan tanggung jawab kita sebagai manusia. Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan hidup menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat.
Pemerintah  telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat digunakan dalam bertindak  untuk melestarikan lingkungan  hidup.  Beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan  pemerintah tersebut, antara lain meliputi  hal-hal berikut ini.
1. Undang-Undang Nomor  4 Tahun 1982 tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan  Hidup.
2. Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor  148/11/SK/4/1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri.
3. Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor  29 Tahun 1986 tentang  Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
4. Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan  Hidup  pada tahun 1991.
Selain itu, usaha-usaha pelestarian lingkungan  hidup  dapat dilakukan  dengan cara-cara berikut ini.
1.  Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak tergenang.
2.  Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah/dipisah terlebih dahulu  sebelum dibuang, agar tidak  mencemari lingkungan.
3.  Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul, serta melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian hutan, sumber air kawasan pesisir/pantai
4.  Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah lingkungan.
5.  Melakukan  pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku  para pemegang Hak Peng- usahaan Hutan  (HPH) agar tidak  mengeksploitasi hutan secara besar-besaran. Sementara itu, sebagai seorang pelajar apa
Beberapa hal yang dapat dilakukan siswa sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan hidup, antara lain :
1.  menghemat penggunaan kertas dan pensil,
2.  membuang sampah pada tempatnya,
3.  memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang,
4.  menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM, serta
5.  menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan  rumah tinggal.

Sampah, Limbah dan Polusi

I. Pengertian Sampah, Limbah dan Polusi
 

Limbah atau sampah yaitu limbah atau kotoran yang dihasilkan karena pembuangan sampah atau zat kimia dari pabrik-pabrik. Limbah atau sampah juga merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tapi kita tidak mengetahui bahwa limbah juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses secara baik dan benar. Limbah atau sampah juga bisa berarti sesuatu yang tidak berguna dan dibuang oleh kebanyakan orang, mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak berguna dan jika dibiarkan terlalu lama maka akan menyebabkan penyakit padahal dengan pengolahan sampah secara benar maka bisa menjadikan sampah ini menjadi benda ekonomis.

Pengertian Polusi



Polusi adalah sejenis gas yang dapat membahayakan yang berasal atau dihasilkan oleh asap-asap baik dari asap kendaraan bermotor maupun asap-asap sisa pembakaran dari pabrik-pabrik tertentu. Jarang sekali kita temui keadaan dijalan yang bersih tanpa adanya polusi dari asap kendaraan bermotor. Polusi juga dapat menimbulkan penyakit, karena didalam polusi itu terkandung virus-virus penyakit yang dapat membahayakan kesehatan kita. Banyak warga yang mengeluh akibat adanya polusi, sampai sekarangpun belum ada cara yang ampuh untuk menangani polusi, karena semakin hari semakin banyak orang yang mengendarai kendaraan berotor sehingga makbanyak pula asap-asap yang dihasilkan dan hal itu akan menyebabkan polusi udara.

II. Jenis-jenis limbah

Jika didasarkan asalnya, limbah dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

1. Limbah Organik


Limbah Organik
Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik seperti dari kegiatan rumah tangga, kegiatan industri. Limbah ini juga bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami. Limbah pertanian berupa sisa tumpahan atau penyemprotan yang berlebihan, misalnya dari pestisida dan herbisida, begitu pula dengan pemupukan yang berlebihan. Limbah ini mempunyai sifat kimia yang setabil sehingga zat tersebut akan mengendap kedalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya. Sedangkan limbah rumah tangga dapat berupa padatan seperti kertas, plastik dan lain-lain, dan berupa cairan seperti air cucian, minyak goreng bekasdan lain-lain. Limbah tersebut ada yang mempunyai daya racun yang tinggi misalnya : sisa obat, baterai bekas, dan air aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya dan beracun, sedangkan limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat mengandung bibit-bibit penyakit atau pencemar biologis seperti bakteri, jamur, virus dan sebagainya.

2. Limbah Anorganik


Limbah Anorganik
Limbah ini terdiri atas limbah industri atau limbah pertambangan. Limbah anorganik berasal dari sumber daya alamyang tidak dapat di uraikan dan tidak dapat diperbaharui. Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan anorganik, zat-zat tersebut adalah :
Garam anorganik seperti magnesium sulfat, magnesium klorida yang berasal dari kegiatan pertambangan dan industri.
Asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolahan biji logam dan bahan bakar fosil.
Adapula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti botol plastik, botol kaca, tas plastik, kaleng dan aluminium.
Jika berdasarkan sumbernya limbah dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
1. Limbah Pabrik


Limbah
Limbah ini bisa dikategorikan sebagai limbah yang berbahaya karena limbah ini mempunyai kadar gasyang beracun, pada umumnya limbah ini dibuang di sungai-sungai disekitar tempat tinggal masyarakat dan tidak jarang warga masyarakat mempergunakan sungai untuk kegiatan sehari-hari, misalnya MCK(Mandi, Cuci, Kakus) dan secara langsung gas yang dihasilkan oleh limbah pabrik tersebut dikonsumsi dan dipakai oleh masyarakat.

2. Limbah Rumah Tangga


Limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga limbah ini bisa berupa sisa-sisa sayuran seperti wortel, kol, bayam, slada dan lain-lain bisa juga berupa kertas, kardus atau karton. Limbah ini juga memiliki daya racun tinggi jika berasal dari sisa obat dan aki.

3. Limbah Industri


Limbah Industri
Limbah ini dihasilkan atau berasal dari hasil produksi oleh pabrik atau perusahaan tertentu. Limbah ini mengandung zat yang berbahaya diantaranya asam anorganik dan senyawa orgaik, zat-zat tersebut jika masuk ke perairan maka akan menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan makluk hidup pengguna air tersebut misalnya, ikan, bebek dan makluk hidup lainnya termasuk juga manusia

III. Cara menangani limbah

Pertama dengan cara didaur ulang
Dijual kepasar loak atau tukang rongsokan yang biasa lewat di depan rumah – rumah. Cara ini bisa menjadikan limbah atau sampah yang semula bukan apa-apa sehingga bisa menjadi barang yang ekonomisdan bisa menghasilkan uang. Dapat juga dijual kepada tetangga kita yang menjadi tukang loak ataupun pemulung. Barang-barang yang dapat dijual antara lain kertas-kertas bekas, koran bekas, majalah bekas, botol bekas, ban bekas, radio tua, TV tua dan sepeda yang usang.
Dengan cara pembakaran
Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan karena tidak membutuhkan usaha keras. Cara ini bisa dilakukan dengan cara membakar limbah-limbah padat misalnya kertas-kertas dengan menggunakan minyak tanah lalu dinyalakan apinya.
Kelebihan cara membakar ini adalah:
1. Mudah dan tidak membutuhkan usaha keras
2. Membutuhkan tempat atau lokasi yang cukup kecil
3. Dapat digunakan sebagai sumber energi baik untuk pembangkit uap air panas, listrik dan pencairan logam.

IV. Cara Menangani Polusi Akibat Kendaraan Bermotor
Bagi banyak daerah perkotaan, usaha melengkapi kendaraan, seperti angkutan kota, skuter, dan mobil dengan perangkat kendali yang canggih, walaupun efektif tidak mengurangi pencemaran udara dengan cukup cepat dan menyeluruh. Kota-kota ini telah menjalankan berbagai program mulai dari pemberlakuan hari tanpa berkendaraan, sampai pelarangan parkir di kota yang kesemuanya dikenal dengan istilah “upaya pengendalian transportasi”(“transportasi control measures/”TCM”). Banyak TCM dipusatkan pada pengurangan kepadatan lalu lintas, dengan menggunakan sistem yang berkisar dari metode fisik, seperti lampu lalu lintas yang terkoordinasi, jalan satu arah dan bermobil patungan atau jalur bus yang terpisah, sampai metode penggunaan insentif ekonomi, misalnya ”tarif jalur padat” yang mengharuskan pengemudi membayar jika melalui jalan raya di saat lalu lintas padat.
Larangan Masuk. Pada tahun 1977 Buenos Aires melarang kendaraan pribadi memasuki jalan-jalan pusat keramaian kota pada pukul 10 pagi sampai 7 malam pada hari-hari kerja. Bus dan taksi diperbolehkan hanya pada beberapa jalan tertentu. Larangan ini mengatasi kepadatan lalu lintas dan pencemaran udara yang disebabkan oleh satu juta orang.

V. Dampak Limbah
 
A. Dampak terhadap kesehatan
Dampaknya yaitu dapat menebabkan atau menimbulkan panyakit.
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
1. Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat
2. Penyakit kulit misalnya kudis dan kurap
B. Dampak terhadap lingkungan
Cairan dari limbah – limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan airnya sehingga mengandung virus-virus penyakit. Berbagai ikan dapat mati sehingga mungkin lama kelamaan akan punah. Tidak jarang manusia juga mengkonsumsi atau menggunakan air untuk kegiatan sehari-hari, sehingga menusia akan terkena dampak limbah baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari, air lingkungan juga menimbulkan banjir karena banyak orang-orang yang membuang limbah rumah tanggake sungai, sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim hujan air tidak dapat mengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk, sehingga dapat meresahkan para penduduk.

Pengolahan Sampah

Sampah merupakan masalah klasik bagi semua orang terutama masyarakat perkotaan. Semakin padat penduduk maka semakin banyak jumlah sampah yang dihasilkan.
tas dari sampah plastik
tas dari sampah plastik
Sampah merupakan masalah klasik bagi semua orang terutama masyarakat perkotaan. Semakin padat jumlah penduduk maka semakin banyak jumlah sampah plastik yang dihasilkan. Untuk mencegah terjadinya penumpukan sampah plastik dan mengurangi dampak buruknya, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan . Salah satu caranya yaitu dengan memanfaatkan kembali sampah plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti kerajinan tangan.
Kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah plastik jika dikreasikan sedemikian rupa selain dapat menjadi suatu barang yang bermanfaat juga dapat meningkatkan nilai jual sampah plastik itu sendiri. Contoh kerajinan tangan yang dibuat dari sampah plastik adalah tas cantik yang unik dan tidak kalah cantik dengan tas berbahan dasar kain. Berikut ini adalah cara membuat tas cantik, kerajinan tangan dari sampah plastik :

Bahan :

  • 4 kemasan plastik dengan ukuran 450 ml dengan warna dan corang yang senada. (2 buah dipakai untuk sisi depan dan belakang sedangkan yang 2 buah lagi dipakai untuk sisi kanan dan kiri).
  • 50 cm bisban untuk digunakan sebagai tali tas, ukuran lebarnya 3 cm.
  • 1 m bisban yang ukuran lebarnya 2 cm.
  • 4 cm perekat.
  • 30 cm renda dari katun sebagai pemanis tas.
  • Jarum dengan ukuran 16 dan benang jahit berwarna senada dengan plastik.

Cara Pembuatan :

  1. Bersihkan kemasan plastik atau sampah plastik dari segala kotoran. Caranya bisa dengan dilap atau direndam dengan air hangat. Tapi usahakan jangan terlalu panas karena  dapat merusak tekstur plastik.
  2. Gunting 2 buah kemasan plastik dengan ukuran sesuai apa yang diinginkan. Potong kedua kemasan tersebut dengan ukurang yang sama.
  3. Selanjutnya gunting dua kemasan yang lain (untuk dipakai pada bagian sisi dan kanan) menjadi dua bagian dengan lebar 7 cm. Jahit bisban yang telah disiapkan pada sisi lebar masing-masing kemasan yang telah dipotong.
  4. Pasang dan jahit perekat pada bagian dalam sisi depan dan sisi belakang dengan menggunakan mesin jahit.
  5. Pasang dan jahit bisban dengan lebar 3 cm pada bagian permukaan plastik sebagai tali tas (sisi depan dan belakang)
  6. Lalu jahit renda sekaligus untuk pemanis tas sekaligus bisban pada bagian sisi atas kemasan plastik bagian depan dan belakang.
  7. Sambungkan kedua kemasan yang telah dipotong dengan ukuran 7 cm (untuk sisi kanan dan kiri tas) sehingga dapat membentuk lembaran panjang.
  8. Kemudian hubungkan bagian (no.7) dengan lembaran plastik untuk sisi depan dan belakang dengan mesin jahit.
  9. Langkah yang terakhir, pasang bisban pada seluruh tepi tas. Jadilah tas cantik dengan bahan sampah plastik.
Membuat tas cantik sebagai kerajinan tangan dengan berbahan dasar sampah plastik, maka Anda telah mendapatkan dua manfaat sekaligus. Selain Anda memiliki tas cantik, Anda juga telah turut berpartisipasi dalam menyelamatkan lingkungan dari ancaman buruk sampah plastik. Selamat berkreasi di rumah.

Jumaat, 13 Februari 2015

Adiwiyata

Asal Kata Adiwiyata
Kata ADIWIYATA berasal dari 2 kata Sansekerta ADI dan WIYATA.
ADI mempunyai makna : besar, agung, baik, ideal, atau sempurna.
Sedangkan WIYATA mempunyai makna : tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetetahuan, norma, dan etika dalam kehidupan sosial.
Bila kedua kata tersebut digabung,secara keseluruhan ADIWYATA mempunyai pengertian atau makna : tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.
Pengertian Adiwiyataadalah salah satu program Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

Tujuan Adiwiyata

Adiwiyata mempunyai tujuan untuk
menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolahsehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upayaupaya

Program Adiwiyata

Beberapa program Adiwiyata antara berikut :
  1. Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berwawasan Lingkungan (SPBL)
  2. Pengembangan Kurikulum berbasis lingkungan.
  3. Pengembangan kegiatan / pendidikan berbasis partisipatif.
  4. Pengembangan dan atau pengelolaan sarana pendukung sekolah.
Dampak Adiwiyata

Pada sekolah

Adiwiyata Sangat memiliki dampak terhadap sekolah yang mendapatkan gelar adiwiyata tersebut,diantara lain adalah ;

Sekolah dapat Lebih berperan aktif dalam menciptakan kawasan yang peduli dengan lingkunga
Sekolah bisa menciptakan siswa - siswa yang sadar akan lingkungan
Sekolah bisa berperan dalam semua kegiatan dalam rangka mengurangi global warming
Sekolah bisa menjadi sarana penyalur pendidikan lingkungan secara praktek langsung

Pada Siswa
Bukan hanya Sekolah , siswa pun juga mendapatkan dampak yang positif karena program ini seperti
Siswa dapat membiasakan agar membuang sampah pada tempatnya
Siswa dapat mengerti pentingnya memilah - milah sampah
Siswa dapat mengerti bahwa barang bekas bukan hanya untuk dibuang tapi juga dapat dimanfaat kan